Monday, October 06, 2008

Biarkan ( Nanti ) Aku Jatuh Cinta Padamu

Bismillahirrahmannirrahim,,,

assalamu'alaikum wr. wb

Tulisan yang Na ketik saat ini adalah hasil karyanya ka Reza Ervani yang sangat Na suka dalam bukunya yang berjudul Ada CInta di Masjidku. Tapi sayangnya tertera Cetakan Gagal.

Inilah isinya dari sekian judul yang tertera pada buku ini tanpa mengurangi sedikitpun hasil karyanya:


Tuhan dulu pernah
Aku menagih simpati
Kepada Manusia
Yang Alpa jua buta
Lalu terhiritlah
Aku di lorong gelisah
Luka hati yang berdarah
Kini jadi kian Parah,,,,,,,,,,

Perjalanan menuju sebuah titik balik kadang tak pernah bisa kita rancang dan duga. Begitu cepat dan diluar perhitungan.

Tidak ada sisi kehidupan seseorang yang salah. Yang keliru hanyalah cara menyikapi tiap episodenya. Termasuk ketika getar-getar hati tiba-tiba menyapa

Kumpulan idelisme, cita-cita dan rancangan hidup seakan menjadi hilang nilai logisnya ketika hasrat hati yang tak terkendali perlahan-lahan menguasai diri. Ada energi lebih disana, tapi tak dangkal jurang berbahaya yang ada. Sekali lagi, tak ada yang salah dari kehidupan, yang seringkali keliru adalah cara kita mensikapi tiap kejadiannya.

Kebutuhan untuk memiliki teman bercerita, sahabat berbagi, kawan pelipur lara adalah kebutuhan manusiawi setiap naluri makhluk yang tercipta di muka bumi ini. Tanpanya, yang ada hanyalah kehampaan dan kerinduan yang tak berujung.

Keinginan memiliiki, melindungi dan menyayangi adalah sebuah kaidah wajar di setiap perjalanan
hati seseorang. Bahkan cemburu, sakit, kecewa karenanya pun adalah hukum alam yang sudah tertulis semenjak zaman azali.

Sekali lagi, tak ada yang salah dari tiap sisi kehidupan, yang acapkali lemah adalah kemampuan kita ketika mengambil sikap dalam adegan-adegan itu.

Kita lemah, bahkan sangat lemah untuk bisa memahami hati ini. Tidak ada jaminan cinta yang ada hari ini, tetap akan bersemi esok hari, hingga benarlah apa yang disampaikan kekasih Allah, " Cintai orang yang engkau cinta sewajarnya saja, karena mungkin ada sisi benci nantinya. Dan bencilah orang engkau benci sewajarnya saja, karena mungkin nanti tumbuh sayangmu padanya"


Pilihan yang paling tepat adalah pilihan yang mampu menenangkan, tetapi memilih yang menenangkan jauh lebih sulit dari pada memilih yang indah.

Pilihan yang menenangkan adalah pilihan yang diikuti kemampuan untuk memahami, kemampuan untuk berbagi, kemampuan untuk memaafkan, dan kemampuan untuk setia.

Tak ada sisi diri kita yang sempurna, dan dia butuh sisi lain yang bisa memahaminya, dia butuh sisi lain yang menjadi tempatnya berbagi, dia butuh sisi lain yang mampu memaafkan kekeliruan2nya.

Jika sisi itu ada, maka tak ada status yang lebih tinggi, tak ada pula idealisme yang buta, tak ada pula cita-cita yang egois dan tak ada pula target-target hidup yang tak bisa dicapai bersama

"Dan diantar tanda-tanda kekuasaanNya adalah Dia ciptakan istri-istri dari kalanganmu sendiri, agar engkau cenderung dan merasa tentram padanya. Dia ciptakan rasa kasih dan sayang diantaramu. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda yang besar, bagi kaum yang berfikir "

JIka sisi lain itu nanti ada pada kita ,,,
Saat itu
Biarkan Aku Jatuh Cinta Padamu,,,

Cimahi
Persembahan khusus buat seorang ukhti
Afwan...

No comments: