bismillah
Pernikahan barokah, setiap orang pasti
menginginkannya. Barokah yang tak hanya dilihat dari segi materi saja.
Tetapi dilihat dari segi batiniah kedua pasangan. Sebuah batu loncatan
yang sangat jauh saya rasakan. Jujur saja, ketika masih sendiri saya
jarang sekali menyentuh yang namanya DAPUR. Dan kalau mau tau, saya sama sekali TIDAK BISA masak. Ya,
itu terbukti ketika saya menjadi pj konsumsi pada acara Azzam Goes to
Villa. Sempat ketar-ketir juga, duh..nanti masak apa. Kira-kira belanja
berapa banyak, trus bumbunya apa saja, dll. Dan, mau bagaimana lagi saya
tidak bisa menolak untuk tawaran itu. Bingung, karena teman-teman
banyak yang di tim acara. Kawan yang bisa masak pun ada disana.
Ow..ow..ow.. bagaimana ini, masak sendirian dengan masakan yang entah
disukai atau tidak oleh orang banyak. Bangun lebih dulu untuk
mempersiapkan sesuatunya.
Dan, eng ing eng.... hari H nya pun
tiba, untuk makan pertama okelah tak ada kendala karena masakan sudah
dipersiapkan dari rumah and dibantu sama mamah. Dan tiba pada sesi
acara, saatnya makan malam, wawaw..makan apa, ya.... oke goreng
menggoreng saja. Masak nasi, karena saya belum pernah, tidak tau berapa
banyak liter air dan beras untuk peserta yang jumlahnya kurang lebih
hampir 50 orang. Tempat didaerah gunung pula, sedangkan listrik tidak
kuat bila menggunakan magic com. Magic com yang kami bawa agar masak
nasi bisa lebih cepat. Tidak terpakai, .
Daaaann ternyata nasi yang dimasak melalui dandang belum sepenuhnya
matang..bingung, panik, gimana ini ya..mudah-mudahan sih bisa dimatengin
esoknya..
Itu baru yang pertama, yang berikutnya adalah bikin BUBUR KACANG IJO.
wkwkwkwk..ups
ketawa dulu. ya,, yang sudah terbiasa dengan memasak pastinya mudah
dong.. tapi bagi koki dadakan dan belum selesai training, ini sudah
terjun duluan... dan apa yang dilakukan si koki baru ini... SMS koki
utama dan handal (mamah.red), di waktu menjelang subuh tiba. Oke,
langkah demi langkah sudah diberitau, tapi karena telat sms yang masuk
salah satu penyebabnya adalah sinyal. Maka sebelum sms masuk, saya sudah
memasak kacang ijo tersebut. Daaann.. salah prosedur, harusnya nunggu
ngegolak baru dimasukan kacang ijo nya, ini belum ngegolak sudah
dimasukkan.. alhasil... wkwkwkwkwk, masih ada kacang ijo yang belum
mateng dan mengendap dibawah "emh..belum mateng nih buburnya... masih ada yang keras" mencoba untuk mengkerenkan diri agar tidak bersemu merah pipinya akhirnya saya jawab " masa sih? tapi rasanya gimana? iya, maklum masih ngantuk masaknya?"
wkwkwkwkwkwkwk..ngelesnya bisa banget.. "tapi enak kok, enak.." dengan
sedikit terpaksa memuji karena mereka pun sudah laper banget. Dan
kejadian itu pun tak akan pernah saya lupakan, menjadi kejadian yang
manis saat ini...
Yang berikutnya adalah saat proses ta'aruf, mas
tau dengan kesibukan saya. Yang pastinya berpikir pergi pagi, pulangnya
sudah malem, terus hari libur pun pergi, kapan ke dapurnya? dimana
pasti dalam pikirannya "entar gw makan sama apa? INDOMIE atau air rebus." Dan diiyakan oleh calon mertua,
Lengkap lah sudah nilai minusnya, tapi emang jodoh kali, ya... tiba-tiba saja ada yg bilang " kan bisa beli, ga perlu masak, ya anggap saja sama seperti anak kost." heehehehe..sebuah jawaban yang menenangkan dan dapat dipertimbangkan.
Dan,
setelah kehidupan baru kami mulai, Alhamdulillah suami ku tidak suka
dengan makanan yang lauknya banyak/beraneka ragam, cukup dua yang
penting ada krupuk. Keberkahan yang lainnya adalah, ia tak segan untuk
mengambil peran dalam rumah tangga. Masih banyak keberkahan yang
lainnya. Dan, saat jauh dari orang tua. Semua begitu nyata, apa yang
mamah lakukan. Saya melakukannya, saat ini hingga nanti. Sampai saya
memiliki keturunan, cucu, dan cicit.
Thank you, my mom is amazing
Selatan Jakarta,13 Juni 2012
No comments:
Post a Comment